Kamis, 12 Oktober 2017

VIDEO PRESENTASI ANALISIS PENGGUANAAN MEDIA BIG BOOK DI SD DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS


VIDEO PRESENTASI ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK DI SD DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS




NAMA: SITI NUR SA'ADAH
NIM; 1401416446









ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK DI SD DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS






ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK DI SD
DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS

Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Fungsi media yaitu untuk mempertinggi daya serap anak terhadap materi pembelajaran. Berbagai jenis media yakni media audio, visual, audiovisual, dan lain-lain dapat diaplikasikan dalam proses pembelajaran.
Beberapa media pembelajaran seperti video pembelajaran, power point interaktif, big book, pop up, kerajinan, dan sebagainya biasanya digunakan oleh guru untuk membantu memberikan pemahaman materi kepada siswa. Dalam memilih media yang digunakan, guru harus menyesuaikan dengan karakteristik siswa, tingkat pertumbuhan dan perkembangan siswa, tingkat pemahaman siswa terhadap materi, serta mata pelajaran apa yang akan diajarkan. Guru sebaiknya dapat mengaplikasikan media yang digunakan dalam pembelajaran sesuai proporsinya agar pemahaman siswa terhadap materi dapat meningkat.
Salah satu media pembelajaran yaitu big book (buku besar). Berdasarkan video tentang penggunaan media big book di SD dalam mata pelajaran Bahasa Inggris yang sudah saya amati, terdapat beberapa kekurangan dan kelebihan media tersebut.

Kekurangan media pembelajaran berupa big book yaitu:
1. Tidak dapat menampilkan audio karena big book hanya menampilkan visual berupa gambar dan tulisan.
2.  Tidak dapat menampilkan gambar bergerak karena big book hanya menampilkan visual berupa gambar dan tulisan yang diam atau tak bergerak.
3.  Guru terbatas dalam menampilkan gambar serta tulisan melalui big book terutama untuk benda berbentuk tiga dimensi.

Kelebihan media pembelajaran berupa big book yaitu:
1.   Mempermudah siswa memahami materi pelajaran melalui visual gambar dua dimensi serta tulisan yang sederhana.
2.   Meningkatkan daya konsentrasi siswa sehingga antusiasme mereka terhadap penjelasan guru lebih efektif.
3.  Meningkatkan daya kreativitas serta rasa ingin tahu siswa terhadap materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
4.  Guru dapat mengembangkan visual gambar dua dimensi maupun tulisan yang sederhana dari berbagai mata pelajaran yang menggunakan media big book. Misalnya gambar dapat dibuat lebih lucu, tidak terlalu detail, akan tetapi gambar sederhana yang menggugah selera dan rasa ingin tahu siswa.

Media big book dapat digunakan dalam pembelajaran di SD baik kelas rendah maupun kelas tinggi karena dapat memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran di kelas masing-masing.

Kamis, 28 September 2017

IPA Kelas 1: Bab 1 Tubuhku



BAB I TUBUHKU


A. BAGIAN-BAGIAN TUBUH 
:
1

tubuh terdiri atas beberapa bagian
yaitu rambut dada perut tangan dan kaki
bagian di antara kepala dan badan
disebut leher

1. Aku kenal wajahku
2Bercermin

ada dua mata
ada dua alis
ada dua telingga
ada satu hidung
ada satu mulut

2. Aku kenal mulutku
2 - Copy
ada bibir diatas
ada bibir dibawah
ada satu lidahku
ada banyak gigiku

3. Aku kenal tanganku
3
ada sepuluh jari tangan
lima jari tangan di kiri
lima jari tangan di kanan

4. Aku kenal kakiku
3 - Copy
ada sepuluh jari kaki
lima jari di kaki kiri
lima jari di kaki kanan

B. KEGUNAAN BAGIAN-BAGIAN TUBUHKU
45

C. CARA MERAWAT TUBUHKU

kita harus merawat tubuh
tubuh menjadi bersih dan sehat
tubuh bersih jauh dari kotoran
tubuh bersih dari penyakit
tubuh yang jarang dibersihkan akan kotor
tubuh yang kotor dapat menyebabkan gatal
setelah bermain seharian tubuhmu berkeringat
keringat membuat tubuh bau dan tidak nyaman
tubuh yang bau menyebabkan teman menjauh

1. Cara merawat badan
images kartun
mandi secara teratur
mandi dua kali sehari
mandi memakai sabun mandi dan air bersih
keringkan badan dengan handuk setelah mandi.

2. Cara merawat rambut
keramas
keramas rambut dengan sampo
sisirlah rambut dengan rapi
potong rambut dengan teratur

3. Cara merawat gigi
sikat-gigi
menggosok gigi dengan pasta gigi
 menggosok gigi setelah makan
 menggosok gigi sebelum tidur
 tidak makan permen terlalu banyak

4. Cara merawat mata
Anak Belajar
membaca di tempat yang terang
menonton televisi tidak terlalu dekat
banyak memakan wortel
membersihkan kotoran mata dengan air

5. Cara merawat hidung
tong-sampah
menutup hidung  jika mencium bau busuk
membersihkan hidung ketika mandi

6. Cara merawat telingga
telinga-207x310
tidak mendengarkan suara terlalau keras
membersihkan telingga dengan kapas secara teratur
melindungi lubang telingga dari kemasukan air ketika mandi

7. Cara merawat kuku
kuku
memotong kuku dengan teratur
membersihkan kotoran di ujung kuku





Sumber: https://triastutipgsd.wordpress.com/materi-3/materi-2/bab-i/

RINGKASAN MATERI MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS III SEMESTER 1


RINGKASAN MATERI

MATA PELAJARAN MATEMATIKA

KELAS III SEMESTER 1



BAB I

LETAK BILANGAN PADA GARIS BILANGAN



A. Nama Bilangan dan Lambang Bilangan
1. Nama Bilangan
   Contoh:
   Tentukan nama bilangan dari lambang bilangan di bawah ini!
a. 156 = seratus lima puluh enam
b. 208 = dua ratus delapan
c. 1.236 = seribu dua ratus tiga puluh enam
d. 32.102 = tiga puluh dua ribu seratus dua

2. Lambang Bilangan
   Contoh:
   Tentukan lambang bilangan dari nama bilangan di bawah ini!
a. Delapan ratus tujuh puluh empat = 874
b. Enam ribu dua puluh lima = 6.025
c. Dua puluh satu ribu sembilan ratus dua puluh enam =21.926




B. Nilai Tempat dan Nilai Angka
1. Nilai Tempat
Nilai tempat dari yang paling kecil yaitu satuan, puluhan, ratusan, ribuan, puluh ribuan, ratus ribuan dan lain-lain.
Contoh 1: Uraikan nilai tempat dari 256 = .....

Jawab: 2 5 6

 Ratusan Puluhan Satuan

 Contoh 2: Uraikan nilai tempat dari 1205 = ....

Jawab: 1.205= 1 ribuan + 2 ratusan + 0 puluhan + 5 satuan

Contoh 3: Tentukan nilai tempat angka 4 pada bilangan 14.526!

Jawab: Ribuan

2. Nilai Angka
Nilai angka dilihat berdasarkan nilai tempatnya, misalnya nilai tempat satuan = nilai
angkanya tetap, nilai tempat puluhan = nilai angkanya 10, nilai tempat ratusan = nilai
angkanya 100, nilai tempat ribuan = nilai angkanya 1000.

Contoh 1:

1.256 = 1000 + 200 + 50 + 6 (disebut bentuk panjang)



Contoh 2 :

Nilai angka 5 pada lambang bilangan 2654 adalah ....

Jawab: 50

Contoh 3:

Selisih nilai angka 6 dan 4 pada lambang bilangan 2654 adalah ....

Jawab: Nilai angka 6 adalah 600. Nilai angka 4 adalah 4. Jadi selisihnya 600 – 4 =
596

C. Mengurutkan Bilangan
Mengurutkan bilangan bisa dari bilangan yang kecil ke yang besar atau dari yang besar.
1. Mengurutkan bilangan loncat 1 (bilangan berikutnya di tambah 1 dari bilangan
sebelumnya)
Contoh bilangan loncat 1:

20, 21, 22, 23, 24, 25, ......

2. Mengurutkan bilangan loncat 2 (bilangan berikutnya di tambah 2 dari bilangan
sebelumnya)

Contoh bilangan loncat 2:

120, 122, 124, 126, 128, 130, .....

3. Mengurutkan bilangan loncat 3 (bilangan berikutnya di tambah 3 dari bilangan
sebelumnya)


Contoh bilangan loncat 3:

120, 123, 126, 129, 131, 134, .....

4. Mengurutkan bilangan loncat 5

Contoh bilangan loncat 5:

120, 125, 130, 135, 140, 145, .....

5. Mengurutkan bilangan loncat 10

Contoh bilangan loncat 2:

120, 130, 140, 150, 160, 170, .....

 Yang perlu diperhatikan pada saat ada soal mengurutkan bilangan, perhatikan
perintah soal. Apabila pada soal perintahnya mengurutkan bilangan perintahnya ada kata
“dari” maka angka pada soal ikut dimasukkan, tetapi jika perintah soal ada kata “antara”,
maka angka pada soal tidak dimasukkan.

Contoh 1: bilanglah secara urut angka dari 10 sampai dengan 15!

Jawab : 10, 11, 12, 13, 14, 15

Contoh 2: bilanglah secara urut angka antara 10 dan 15!

Jawab: 11, 12, 13, 14

D. Letak Bilangan Garis Bilangan
Untuk meletakkan bilangan pada garis bilangan, angka-angka harus diurutkan terlebih dahulu. Angka-angka pada garis bilangan nilaianya dari kiri ke kanan semakin besar. Kalau membuat garis-garis pada garis bilangan jaraknya juga harus sama.

E. Membandingkan Bilangan
Kata pembanding yang digunakan yaitu:
1. Kurang dari = “<”
2. Lebih dari = “>”
3. Sama dengan = “=”

Dalam membandingkan dua bilangan,yang perlu kita perhatikan yaitu:
a. Nilai tempat angka pertama dari kedua bilangan tersebut. Apabila sama nilai
tempatnya, maka lihat angkanya lebih besar yang mana.
Contoh:

65 …. 623

Angka pertama pada angka 65 yaitu 6 nilai tempatnya puluhan. Angka pertama pada
angka 623 yaitu 6 nilai tempatnya ratusan, sehingga 65 kurang dari 623 atau 63 <
623.

Contoh 2:

235 … 435

Angka pertama pada angka 235 yaitu 2 nilai tempatnya ratusan. Angka pertama pada angka 435 yaitu 4 nilai tempatnya ratusan. Karena sama-sama ratusan, maka kita lihat angkanya lebih besar yang mana. Ternyata lebih angka 2 lebih kecil dari angka 4 sehingga 235 < 435

b. Apabila angka pertama pada kedua bilangan itu nilai tempatnya sama dan angkanya
sama, maka kita lihat angka yang kedua. Jika angka kedua masih sama, kita lihat
agka yang ketiga, dan seterusnya.

Contoh 1:

117 …. 171

Karena angka pertama sama, maka yang kita bandingkan angka yang kedua.

Sehingga 117 < 171

Contoh 2:

123 …. 121

Karena angka pertama dan kedua sama, maka yang kita bandingkan angka yang
ketiga.

Sehingga 123 > 121

Contoh 3:

1.201 …. 1.210

Karena angka pertama dan kedua sama, maka yang kita bandingkan angka yang
ketiga.

Sehingga 1.201 < 1.210

Contoh 4:

5679 …. 5679

Karena semua angka pada kedua bilangan itu sama, maka 5679 = 5679
BAB II

OPERASI HITUNG BILANGAN

A. Penjumlahan Bilangan
Dalam melakukan penjumlahan bilangan yang perlu diperhatikan adalah:
1. Menempatkan nilai tempat yang sesuai.
2. Menjumlahkan dimulai dari angka satuan atau angka yang paling terakhir

345 345

25 25

 Salah Benar

1. Tanpa tekhnik menyimpan
a. Cara bersusun panjang


Contoh: 453 + 34 = ....

453 = 400 + 50 + 3

 34 = 30 + 4

 = 400 + 80 + 7

 = 487




Contoh: 191 + 607 = ....

191 = 100 + 90 + 1

607 = 600 + 0 + 7

 = 700 + 90 + 8

 = 798

b. Cara bersusun pendek


Contoh: 453 + 34 = ....

453

 34

487

Contoh: 191 + 607 = ....

 191

 607

 798




2. Dengan teknik menyimpan
a. Cara bersusun panjang
Contoh: 348 + 47 = ....

 348 = 300 + 40 + 8

 47 = 40 + 7 Angka satuan maksimal diisi angka 9

 = 300 + 80 + 15 Angka 10 masuk puluhan

 = 300 + 80 + (10 + 5)

 = 300 + (80 + 10) + 5

 = 300 + 90 + 5

 = 395

b. Cara bersusun pendek
Contoh: 348 + 47 = ....
 Yang ditulis angka satuannya menyimpan 1 ditaruh diangka di
depannya

1
15
3 4 8

 4 7

3 9 5


Contoh: 578 + 354 = ....

 13
Yang ditulis angka satuannya menyimpan 1 ditaruh diangka di depannya

1
1
12
5 7 8 ditambahkan

 3 5 4

 9 3 2

B. Pengurangan Bilangan
1. Tanpa tekhnik meminjam
c. Cara bersusun panjang

Contoh: 384 - 34 = ....

384 = 300 + 80 + 4

 34 = 30 + 4

 = 300 + 50 + 0

 = 350





Contoh: 567 - 232 = ....

567 = 500 + 60 + 7

232 = 200 + 30 + 2

 = 300 + 30 + 5

 = 335

d. Cara bersusun pendek
Contoh: 384 - 34 = ....

384

 34

350

Contoh: 567 - 232 = ....

 567

 232

 335






2. Dengan teknik meminjam
Cara bersusun pendek
Contoh: 385 - 94 = ....
Karena 8-9 tidak bisa maka pinjam 1 angka di depannya
menjadi 18

2
18
3 8 5 Karena sudah dipinjam 1, maka angkanya tinggal 2

 9 4

3 9 1

Contoh: 385 - 199 = ....

17
7
2
15
3 8 5

 1 9 9

 2 8 6


C. Perkalian Bilangan
Dalam perkalian bilangan, yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Kita harus tahu bilangan pengali dan bilangan yang dikalikan
Contoh: 25 x 3 = ....
25 merupakan bilangan yang dikalikan dan 3 merupakan bilangan pengali

2. Perkalian dimulai dari angka satuan atau angka yang paling akhir
Contoh: 23 x 3 = ....
Maka 3 x 3 dulu setelah itu 2 x 3

23

 3

6 9

Perkalian bilangan:

1. Tanpa teknik menyimpan

Contoh 1: 34 x 2 = ....

34 4 x 2= 8

 2 3 x 2 = 6

6 8

Contoh 2: 233 x 3 = ....

233 a. 3 x 3 = 9 c. 2 x 3 = 6

 3 b. 3 x 3 = 9

699


Contoh 3: 32 x 13 = ....

 32 a. 2 x 3 = 6 c. 2 x 1 = 2

 13 b. 3 x 3 = 9 d. 3 x 1 = 3



 9 6

 3 2

 1 4 6

2. Dengan teknik menyimpan


Contoh 1: 14 x 3 = ....

1
14 a. 4 x 3 = 12 ditulis 2, nyimpan 1

 3 b. 1 x 3 = 3 setelah itu ditambah dengan simpanannya yaitu 1 jadi 4

 4 2







Contoh 2: 246 x 4 = ....

1
1
246 a. 6 x 3 = 18 ditulis 8, nyimpan 1

 3 b. 4 x 3 = 12 ditambah dengan simpanannya yaitu 1 jadi 13 ditulis
3

 7 3 8 c. 2 x 3 = 6 ditambah 1 menjadi 7

Contoh 3: 23 x 24 = ....

1
2 3 a. 3 x 4 = 12 ditulis 2, nyimpan 1

 2 4 b. 2 x 4 = 8 ditambah dengan simpanannya yaitu 1 jadi 9

 9 2 c. 3 x 2 = 6 d. 2 x 2 = 4

 4 6

 5 5 2









3. Mengalikan dengan bilangan kelipatan 10
a. Cara bersusun pendek
Contoh: 20 x 10 = ....

 2 0 a. 0 x 0 = 0

 1 0 b. 2 x 0 = 0

 0 0 c. 0 x 1 = 0 d. 2 x 1 = 2

 2 0

 2 0 0

b. Cara langsung

Contoh: 20 x 10 = .... kita simpan angka nol dari masing-masing bilangan yang di
kalikan, sehingga tinggal 2 x 1 = 2 lalu kita masukkan angka 0 yang tadi di simpan
200

20 x 10 = 200